Bogor, 7 Oktober 2023 | Ide menulis dapat terinspirasi dari mana saja. Seorang calon penulis sebaiknya mulai menulis dari tema yang dekat dengan keseharian. Ketika merasa buntu, lakukanlah hal-hal yang menyenangkan. Hal ini untuk membangkitkan energi, sehingga tidak akan kosong.
Hal itu disampaikan Kirana Kejora pada Workshop Menulis Cerita “Melalui Kata, Murid Berkarya”, di kampus A Al Wafi Islamic Boarding School, Sabtu, 7 Oktober 2023. Dihadiri 200 peserta didik dan guru, Kirana Kejora menyampaikan tips dan trik menjadi Writerpreuneur, dari proses kreatif menulis cerita hingga proses memikat hati penerbit buku atau produser.
Menulis alur cerita misalnya, tidak harus berurutan, datar dari A – Z. Alur cerita bisa semacam puzzle-puzzle yang rumit dan sulit dtebak. Satu halaman sinopsis sudah bisa menggambarkan jalinan cerita yang utuh. Untuk membuatnya, perbanyaklah riset. Selain itu, berlatihlah menyusun kalimat pembuka sebagai magnet pemikat kesan pertama bagi pembaca, dan menyusun kalimat yang meracuni, memikat serta mengikat pikiran pembaca.
Tentu ini memerlukan waktu, tapi setidaknya bisa diawali dari sekarang untuk berlatih menulis cerita. “Untuk menjadi writerpreuneur membutuhkan hanya 20 persen bakat, selebihnya kemauan dan keberanian untuk berlatih menulis, “ papar Kirana yang belasan tahun berkecimpung di dunia tulis-menulis.
Menulis adalah transformasi gagasan yang ada dalam pikiran ke penulisan, “Kemampuan menulis akan berguna bagi peserta didik sebagai kemampuan dasar literasi yang perlu terus dikembangkan dalam kehidupannya, “ ungkap Sumarni, S,Ag., M.Pd., Kepala Sekolah SMP Al Wafi Islamic Boarding School.
Workshop ini adalah upaya nyata Al Wafi dalam mendukung penuh program Literasi Sekolah “Bahasa Penumbuh Budi Pekerti” yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Diharapkan, workshop ini, “Dapat membantu para santri memiliki keterampilan menulis yang merupakan proses kreatif untuk menuangkan pemikiran, gagasan dalam bentuk tulisan sebagai sarana mengekespresikan ide atau gagasan,“ tambah Sumarni.
Tak heran, perserta didik diajak untuk menumbuh-kembangkan kemampuan menulis. Bukankah meraka masih muda? Energi untuk menulis perlu dibangkitkan. (Tim Redaksi / Ustadzah Sumarni – Kepala Sekolah SMP Banat )