Depok, 29 Juni 2024 – Suasana haru dan kebahagiaan mewarnai acara Haflah Akhirussanah yang digelar di Masjid Kuwait, Al Wafi Islamic Boarding School. Pada kesempatan istimewa ini, Daffa Raditya, putra dari Bapak Didit Aditiawan dan Ibu Aristy Maydini, meraih penghargaan atas prestasi gemilangnya dalam menghafal Al-Quran 30 juz.
.
Kemampuan hafalan Daffa diuji secara langsung di hadapan hadirin yang terdiri dari para orang tua santri, dewan yayasan, serta tamu undangan lainnya. Proses pengujian ini menjadi bukti nyata akan ketekunan dan komitmen Daffa dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Quran. Perjalanan Daffa menghafal Al-Quran dimulai sejak kelas 7 dengan hafalan 1 juz.
.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas pencapaian luar biasa ini, Daffa dianugerahi hadiah umroh. Penyerahan hadiah secara simbolis dilakukan oleh Pembina Yayasan, Ustadz Ali Saman Hasan, yang turut memberikan ucapan selamat dan motivasi kepada Daffa untuk terus mengembangkan potensi dirinya.
.
Momen mengharukan ini semakin terasa istimewa dengan kehadiran Syaikh Majdi, salah satu masyaikh di Al Wafi yang berasal dari Madinah, Arab Saudi. Syaikh Majdi telah menjadi saksi perjalanan Daffa dalam menghafal Al-Quran sejak kelas 7. Dalam pidatonya, Syaikh Majdi mengungkapkan rasa bangga dan kagumnya terhadap dedikasi Daffa. Beliau menceritakan bagaimana Daffa tidak pernah absen dari halaqoh Al-Quran, bahkan ketika sakit sekalipun.
.
Syaikh Majdi juga berbagi kisah inspiratif tentang kegigihan Daffa dalam menghafal Al-Quran. Suatu ketika, Daffa berpuasa sunnah dan hanya berbuka sedikit, lalu segera pergi ke masjid untuk melanjutkan murajaah (mengulang hafalan). Selain itu, Daffa memiliki kebiasaan menuliskan setiap kesalahan saat menyetorkan hafalan di kertas kecil untuk mempermudah mengingat kembali nanti.
.
Selain ketekunannya dalam menghafal Al-Quran, Daffa juga dikenal sebagai santri yang taat dan patuh terhadap guru dan masyaikh di Al Wafi Islamic Boarding School. Sikap hormat dan kepatuhannya ini menjadi teladan bagi santri lainnya, menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya diraih melalui kecerdasan intelektual, tetapi juga melalui akhlak yang mulia.
.
Peran orang tua, Bapak Didit Aditiawan dan Ibu Aristy Maydini, yang keduanya merupakan anggota TNI, juga sangat penting dalam keberhasilan Daffa. Walaupun dalam kesibukan mereka sebagai abdi negara, dukungan dan motivasi yang mereka berikan menjadi pondasi kuat bagi Daffa untuk terus berjuang dan meraih prestasi gemilang ini.
.
Penghargaan yang diterima Daffa ini menjadi inspirasi bagi seluruh santri Al Wafi Islamic Boarding School untuk terus meningkatkan semangat belajar dan menghafal Al-Quran. Semoga kisah inspiratif Daffa dapat memotivasi generasi muda untuk mencintai dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.