Depok, 10 Agustus 2024 – Pada hari ini, Al Wafi Islamic Boarding School di Kampus B, Masjid Kuwait, Depok, Jawa Barat, menjadi tempat berlangsungnya acara penting dalam dunia pendidikan. Di hadapan para tamu undangan, berlangsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Internasional Afrika (International University of Africa) yang berpusat di Sudan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Wafi.
.
Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Internasional Afrika, Prof. Dr. Hatim Utsman Muhammad Khair, beserta jajaran pejabat tinggi dari universitas tersebut. Dari pihak Al Wafi, hadir Dewan Yayasan yang menyambut hangat delegasi dari Sudan tersebut. Selain itu, para asatidzah, mahasiswa, dan tamu undangan turut hadir dalam acara yang sarat akan semangat kerjasama ini.
.
Selain penandatanganan MoU, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara para pimpinan kedua institusi, yang diwarnai dengan diskusi mengenai rencana-rencana strategis di masa depan. Diharapkan, kolaborasi ini akan membuka pintu bagi pertukaran pelajar, program-program akademik bersama, serta penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan Islam.
.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga peresmian Pusat Ujian Mahasiswa Universitas Internasional Afrika di Al Wafi Islamic Boarding School. Pusat ujian ini diharapkan dapat menjadi sarana yang mendukung proses akademik mahasiswa yang terdaftar di Universitas Internasional Afrika. Peresmian ini menandai langkah konkret dalam mempererat hubungan antara kedua institusi dan memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi para mahasiswa.
.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, STAI Al Wafi semakin memperkuat posisinya di kancah internasional sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.
.
Sambutan dari Ustadz Ali Saman Hasan (Pembina Yayasan)
Ustadz Ali Saman Hasan menyambut kedatangan Rektor Universitas Internasional Afrika, Prof. Dr. Hatim Utsman Muhammad Khair, di pondok Al Wafi. Beliau menyampaikan bahwa Al Wafi telah memulai pelaksanaan perkuliahan dengan program Double Degree sebagai langkah awal internasionalisasi pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan Islam.
Al Wafi juga berada di bawah naungan Puldapii (Pusat Lembaga Pendidikan Islam Indonesia) yang membawahi lebih dari 15 pondok pesantren di Indonesia dan lebih dari 100 ribu santri. Ustadz Ali Saman Hasan berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut dengan negara lain, terutama Sudan, yang telah memberikan kontribusi ilmu melalui Syaikh Ahmad Assurkati, seorang ulama dari Sudan yang berdakwah di Indonesia dan mendirikan ormas Al-Irsyad.
Beliau juga menceritakan sedikit sejarah perjuangan Syaikh Ahmad Surkatti dalam berdakwah di Indonesia dan mendirikan ormas Al-Irsyad. Ustadz Ali Saman Hasan berharap dapat melanjutkan perjuangan dakwah dan pendidikan Islam untuk santri pondok Al Wafi dan pondok pesantren lainnya. Beliau juga mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Prof. Hatim Utsman dan sambutan positif terhadap penjelasan yang telah disampaikan.
Sambutan dari Prof. Hatim Utsman Muhammad Khair
Prof. Hatim Utsman Muhammad Khair mengungkapkan kegembiraannya dapat berada di Indonesia dan bertemu dengan mahasiswa Universitas Internasional Afrika yang sedang melanjutkan ujian akhir semester di markaz ujian di Indonesia. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pondok Al Wafi yang telah bersedia menjadi tempat ujian semester bagi mahasiswa mereka. Sebagai bentuk dukungan, Universitas Internasional Afrika juga memberikan 5 beasiswa untuk alumni Al Wafi melanjutkan studi S2 di universitas tersebut.