Santripreneur “Santri Berdaya”

Alhamdulillah sore ini Allah turunkan hujan. hujan yang dinanti karena kekeringan mulai melanda di banyak wilayah akibat kemarau panjang di tahun ini. Secangkir jahe hangat pun menemani aktivitas sore di sekolah. Aromanya menambah semangat dan tegukannya menghangatkan tubuh, jahe hasil panen tanaman obat yang ditanam santri beberapa bulan lalu. Selain jahe hangat terhidang juga kunyit asam, beras kencur dan asam jawa.

Minuman herbal (Jamu) ini dibuat dari bahan segar dari apotik hidup sekolah, Jahe (Zingiber Officinale) , kencur (Kaempferia Galanga), Sereh (Cymbopogon Ciratus) dan kunyit (Curcuma Longa).

Jamu sebagai minuman tradisional bangsa kita yang diwariskan turun temurun memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena kandungan antioksidan, antibiotik dan antiinflamasi alami di dalamnya. Bangsa Indonesia sebagai rumah bagi 80% tanaman obat dunia adalah anugerah dari Allah Subhanahu WaTa’ala yang patut kita syukuri.

Rangkaian kegiatan pembuatan jamu mulai dari merencanakan, menanam, memanen, memproduksi, mengemas hingga memasarkan memberikan banyak pengalaman dan pelajaran bagi para santri. Mereka belajar tentang bagaimana merawat tanaman agar hasil panennya optimal, bagaimana meracik bahan untuk mendapatkan citarasa yang pas, bagaimana mengemas produk agar terlihat menarik, bagaimana mendesign logo produk agar terlihat eyecatching hingga pembuatan video untuk mempromosikan produk. Tentunya kegiatan  ini membutuhkan ide, kreativitas, kesabaran, dan daya inovasi yang tinggi. pengalaman ini telah memberikan pembelajaran serta mendorong munculnya ide bisnis yang kreatif, menginspirasi, serta perubahan positif bagi diri santri.

Ki-ka : Kepala Pengasuhan (Ustadzah Eva Puswani) , Ketua Parent Support Banat, Kepala Pendidikan (Ustadzah Fortin Sri Haryani)

Alhamdulillah jamu pun laris manis dalam pameran Indonesia Sharia Economic festival (ISEF) yakni sebuah event yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah yang diinisiasi oleh Bank Indonesia pada 25 – 29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center pekan lalu.

Kegiatan entrepreneur memberikan kesempatan kepada para santri untuk mengeksplorasi ide bisnis kreatifnya dalam pengembangan usaha sehingga diharapkan nantinya akan lahir santri yang produktif, inovatif, tangguh dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan syariah. Konsep kompetensi seorang entrepreneur pun muncul melalui kegiatan ini.

Ketua Parent Support Banat : Ibu Sri Widiastuti, Bersama para wali santri banat

Dengan berwirausaha diharapkan santri menjadi role model kesuksesan yang semoga nantinya dapat menguasai perekonomian baik di tingkat lokal maupun global dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang sekitar. (Fortin Sri Haryani)

Table of Contents

Related Post