Santri Butuh Asuhan, Musyrif Jadi Panutan

Depok, 9 Oktober 2023 | Musyrif mengasuh santri, mulai bangun tidur hingga mereka tidur kembali. Rangkaian kegiatan sehari-hari para santri menjadi begitu penting bagi para Musyrif. Santri mendapat asuhan, musyrif menjadi panutan dan teladan. Kegiatan pramuka diharapkan sebagai kolaborasi musyrif – santri untuk lebih menjalin kekeluargaan dan keakraban.

“Musyrif harus belajar mengetahui dan memahami materi dasar kepramukaan, agar dapat berkolaborasi bersama peserta didik dalam satu kegiatan yang mendidik, sebagaimana kakak mendampingi adiknya, Musyrif mengenakan seragam pramuka, mengenakan sepatu untuk memberikan contoh dan panutan yang baik bagi peserta didik,” papar Ust. Zaenal Abidin, Lc., Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dalam rangkaian kegiatan “Pola Pengasuhan Berorientasi Pada Nilai-nilai yang dijelaskan dalam Syarat Kecakapan Umum” yang dilaksanakan Sabtu, 7 Oktober 2023 di Aula Al Wafi Islamic Boarding School, Depok.

 

Kegiatan pramuka ini dilaksanakan oleh Gugus Depan 05.197 – 05.198 yang berpangkalan di Al Wafi yang berlatih kepramukaan tiap hari Rabu sore. Inilah wadah yang tepat bagi seluruh musyrif yang terlibat dalam proses kepengasuhan santri di pesantren Al Wafi. Melalui pendekatan dan pemahaman kepramukaan, setiap musyrif dapat melakukan pendampingan terhadap perkembangan fisik dan kematangan emosi.

Pemaparan materi yang disampaikan pengurus kwartir cabang Depok ini mencakup sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka, diantaranya tentang sejarah kepramukaan di Indonesia, pengetahuan tentang kode kehormatan pramuka, alasan digunakannya kata siaga, penggalang, penegak dan pandega.

Sementara, materi lain membahas tentang teknik baris berbaris, petualangan dengan sandi dan teknik kepramukaan sebagai dasar pendampingan peserta didik. Kegiatan diakhiri dengan petualangan menyelesaikan sandi yang di berikan dan penampilan yel-yel dari setiap peserta yang telah dibagi menjadi enam kelompok.

“Peran musyrif dalam menjalankan pekerjaanya harus mau terlibat aktif pada setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik. Bermain dan belajar bersama mendampingi peserta didik di setiap kegiatan kepramukaan,“ kata Ust. Zaenal Abidin, Lc. Dia berharap, semua musyrif bisa memahami materi dasar kepramukaan dengan baik dan benar sesuai dengan panduan dari pemaparan materi yang disampaikan.

Peranan musyrif sangat penting untuk menguatkan kararkter peserta didik dalam memahami kecerdasan dan potensi yang dimiliki oleh setiap santri. Pengawasan, bimbingan, dan pengasuhan yang dilakukan musyrif Al Wafi mencakup proses belajar di kelas, pembiasaan ibadah, penanaman adab dan akhlak, penggunaan bahasa Arab dan Inggris dengan baik dan berkelanjutan. (Ustadz Agus Riyanto, S.Pd – Kordinator Biro Ekskul)

Table of Contents

Related Post