Santri Al Wafi “Dugemnya” di Masjid

Depok, 3 Oktober 2023 | Masa remaja adalah masa mencari identitas. Membentuk identitas seseorang dibutuhkan lingkungan yang sehat, lingkungan yang mampu menjauhkannya dari hal-hal negatif. Keberadaan pesantren menjadi penting artinya untuk membentuk eksistensi diri, watak, sikap, memperteguh aqidah serta akhlak. Jangan heran, santri Al Wafi kalau “dugem” yaa di mesjid. “Seperti air putih, jika ditabur warna merah, maka merahlah air itu. Jadi, lingkungan yang membentuk mereka.“ ungkap Akhlis Istiqlal dari Biro Psikologi Al Wafi yang berbagi kisah di acara Open House Al Wafi, Sabtu, 30 September 2023, di Kampus B, Depok.

LINGKUNGAN SEHAT – Faktor lingkungan sangat berpengaruh untuk mendidik dan mengasuh santri.

Lingkungan yang baik setidaknya bisa membentuk identitas santri yang baik pula. Pesantrenlah yang mendidik sekaligus mengasuh para santri agar berakhlak mulia, meski perkembangan peradaban sedemikian pesatnya. Hal-hal negatif tak terhindarkan lagi. Siapa yang tidak tergoda godaan. “Al Wafi membuka diri terhadap perkembangan jaman, tetapi para santri dibekali kesadaran Islam yang tinggi, sehingga dapat menghindari hal-hal negatif akibat perkembangan jaman tadi, “ tutur Akhlis lagi.

Acara dibuka oleh Dr. Marullah Marzuq, M.Ag., LL.M., Ketua Yayasan As-Sudais Indonesia, dan dilanjutkan dengan berbagai atraksi ekstra kurikuler yang diikuti para santri-santriwati Al Wafi. Ari Setiawan adalah salah seorang wali santri yang hadir. Pria paruh baya asal Citayam ini mengaku, “Lingkungan Al Wafi sangat baik untuk mendidik anak-anak. Dari SDTQ sampai jenjang SMA saya titipkan anak-anak saya di Al Wafi.“ kata pria berusia 50 tahun ini. Putranya yang SMA, tentunya, memilih dugem di mesjid, bukan? (Mirza Abdel Hakeem – Santri Al Wafi IBS)

Table of Contents

Related Post