Pesantren Sunnah, Al Wafi Islamic Boarding School, Depok menyelenggarakan Seminar Psikologi untuk civitas pesantren khususnya untuk guru-guru, pendamping asrama (musrif) dan karyawan dengan tema “Mengenal Gejala Penyimpangan Perilaku Seksual di Pesantren dan Pencegahannya”, Depok, 27 Desember 2023.
Dorongan seksual pada masa remaja dapat mempengaruhi perkembangan fisik maupun psikis. Aspek lingkungan seperti pesantren (berasrama) mengelola siswa ataupun santri yang berjenis kelamin sama dapat mempengaruhi perilaku perkembangan seksual. Dorongan seksual yang muncul akan mempengaruhi perkembangan seksual dan dapat menjadikan seseorang mempunyai kecenderungan penyimpangan perilaku seksual. Perlunya edukasi terhadap guru guru dan pendamping asrama (musyrif) bagaimana cara mengetahui deteksi dini perilaku peserta didiknya (santri/santriwati) yang memiliki kecenderungan kelainan perilaku seksual dan bagaimana cara penangannya.
Hadir pada acara ini Dr. Trubus Raharjo, S.Psi., M.Si., Seorang Psikolog sebagai pemateri yang merupakan seorang Dosen di Universitas Muria Kudus sekaligus alumni dari Program Studi Doktor Ilmu Psikologi UGM. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Trubus melalui acara ini, mengenal gejala penyimpanan perilaku seksual dan cara pencegahan nya. Acara ini dibuka olah Ustadz Dr. Marullah Marzuq, M.Ag., LL.M. selaku ketua Yayasan Al Sudais Indonesia dan sebagai moderator Ustadz. Viedy D. Aditya, M.Pd. selaku Manager HCRD YASI diselenggarakan di Masjid Nidaul Islam.
Acara seminar psikologi ini dihadiri 160 peserta yang diselenggarakan oleh Human Capital Recognition And Develoupment Yayasan Al Sudais Indonesia sebagai bagian peningkatan skill civitas pesantren agar mampu mendidik dan mendampingi santri sehingga terhindar dari perilaku penyimpangan seksual. Diakhiri dengan tanya jawab perwakilan peserta seminar dari ustadz dan ustadzah.
Selanjutnya Dr. Trubus menyampaikan closing statement “Sebagai pendidik, berkewajiban mendapingi supaya santri-santri merasa nyaman belajar di pesantren dan terhindar dari penyakit penyimpangan perilaku seksual, maka seorang pendidik harus paham perilaku peserta didik yang mengarah ke penyimpangan seksual dan cara menanganinya, juga sebagai seorang pendidik jangan sampai memberikan statement yang dapat merendahkan mental dan melakukan pembulian walau dengan kata-kata”.
(Tim Redaksi)