Maaf, Kami “Gak Kesepian Lagi

Depok, 1 Oktober 2023 | Tak ada tangis, tak ada tawa. Seisi rumah seakan sunyi sepi, tanpa ingar-bingar suara berisik anak-anak. Bagi pasangan Budi Hartono dan Siti Hazizah, justru sebaliknya.

Sebelumnya, mereka sudah “kehilangan” putra sulung. Menyusul kemudian putra kedua dan ketiga yang kebetulan kembar. Nah, mereka akan “kehilangan” bocil, putra keempat, yang akan memasuki jenjang SMP, dan lagi butuh-butuhnya perhatian.

“Saya daftarkan anak saya yang keempat ke Al Wafi.“ tutur Budi Hartono, 46 tahun, saat acara Open House Pesantren Al Wafi, Sabtu, 30 September 2023 di Kampus B, Pengasinan, Depok. Salah satu karyawan BUMN ini mengaku, seluruh putranya adalah santri Pesantren Al Wafi. Tak ada keraguan sedikit pun saat dia memutuskan untuk menitipkan putra keempatnya di Al Wafi.

LIBURAN SANTRI – Sebulan dua kali pertemuan dengan santri, keunikan lain dari Al Wafi yang membedakannya dengan pesantren lain. (Foto: Herlambang)

“Salah satu keunikan Al Wafi yang membedakannya dengan pesantren lain itu, santri bisa bertemu orangtuanya setiap dua minggu, dan setiap bulan,“ ucap Siti Hazizah. Saban 2 minggu, Budi dan Hazizah bisa bertemu putranya di guest house Al Wafi. Meski sebentar, setidaknya bisa melepas rindu. Nah, setiap bulan, mereka bisa bertemu selama 3 hari.

Kami bisa bawa keluar dari kampus Al Wafi. Jumat sore kami jemput, hari Minggu sore kami antar kembali ke Al Wafi. Mereka teruskan proses belajar di pesantren, dan kami sebagai orangtua sudah sangat terhibur, bisa melepas kangen sama anak-anak, “ tutur Budi.

Diakui, proses belajar di Pesantren Al Wafi, Islamic Boarding School sangat komprehensif.  Sejak dini, santri digali bakat dan minatnya secara bertahap, sehingga dia bisa menentukan sendiri passionnya ke jurusan apa, mau berkarya di bidang apa, mau jadi insinyur yang jago khutbah bisa, mau jadi Ustadz berwawasan global pun kenapa tidak? Selain memperkuat aqidah, akhlak, pemahaman ilmu fiqih, hapal Al-Qur’an, dan kemampuan Bahasa Arab dan Inggris, kurikulum Al Wafi merujuk pada standar Dinas Pendidikan Nasional.

Studi ke Perguruan Tinggi Negeri terbuka, studi ke Timur Tengah pun difasilitasi oleh Al Wafi. “Sejak dini, anak-anak saya diarahkan sesuai minat dan bakatnya, sehingga saya tak kesulitan lagi jika anak-anak ingin meneruskan ke jenjang pendidikan berikutnya,“ kata Budi yang berdomisili di Bogor ini. Tiga putranya lebih dulu masuk Al Wafi karena dia melihat perkembangan adab dan akhlaknya selama di Al Wafi, sehingga si bocil didaftarkan ke Al Wafi pula. “Kami justru merasa tenang anak-anak dititipkan, diasah kemampuannya, diasuh budi pekerti khas Islam oleh tenaga pendidik Al Wafi, sehingga kelak menjadi generasi penerus dakwah Islam,” tandas Budi. (Ustadzah Sumarni – Kepala Sekolah SMP Al Wafi Banat)

Table of Contents

Related Post