Bangun Badannya, Bangun Jiwanya – LDKS Al Wafi Islamic Boarding School

wahai generasi muda harapan bangsa mari satukan langkah ‘tuk bangun negeri
dengan karya nyata dan akhlak mulia tanpa kehilangan jati dirimu

Latihan Dasar Kepemimpinan Santri, (LDKS) Al Wafi Islamic Boarding School dilaksanakan 18 – 20 September 2023 di sekolah, dan kawasan Gunung Pancar, Jabar, untuk membangun leadership. Mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Santri yang Aktif, Kreatif dan Berkarakter dalam Menyambut Persaingan Global di Era 4.0”, kegiatan ini diselenggarakan oleh Al Wafi Student Organization (ALSO).

“Kegiatan LDK telah melatih jiwa leadership dan mengasah skill komunikasi siswa,” ungkap ketua panitia LDKS ustadzah Fitri Febriani, S.Pd. Tentunya, kompetensi ini melatih bagaimana cara mereka berkomunikasi, dan percaya diri, baik sesama peserta maupun kepada guru.

Kegiatan diawali dengan pra LDKS selama dua hari yakni  pada hari Jum’at (15/9) dengan materi  Komunikasi Efektif.  Disusul Sabtu (19/9) mengupas tentang Problem Solving & Critical Thinking. Pembekalan materi ini bertujuan agar para santri mampu mengasah skill komunikasinya serta mampu mencari solusi atas segala permasalahan.

Di sesi berikutnya, Senin (18/9) diisi dengan pembekalan santri, dilanjutkan dengan materi Self Awareness, Kepemimpinan dan  Prinsip Kerja ALSO.  Sesi outing dilaksanakan di area Camping Ground Gn Pancar di wilayah Sentul, Bogor selama 2 hari  (19–20/9). Acara outing diisi dengan berbagai kegiatan seperti fun cooking, baris berbaris, materi Management Resiko, games juga debat antar kelompok

Memanfaatkan Treasure Hunt di warung sekitar sekolah sehari sebelum berangkat, santri harus mencari tahu, misalnya, apa yang dimaksud buah berjantung, dan apa pula makna 5 buah cangkang berisi zigot. Fun cooking ini memicu siswa untuk berpikir kritis dan kreatif mencari makna dari setiap benda yang dimaksud.

Setiap peserta juga dibekali telur mentah yang harus mereka jaga agar tidak pecah hingga acara LDKS selesai. Sikap sense of belonging ditanamkan, rasa bersyukur, menjaga dan memanfaatkan pemberian Allah SWT dipupuk, termasuk keberanian calon pemimpin dilatih.

Pada akhir kegiatan, dilakukan aktivitas Debrief sebagai upaya merefleksi  dan mengevaluasi kegiatan, pembelajaran apa yang diperoleh dari sebuah pengalaman, yang akhirnya membimbing santri berkomitmen dalam pencapaian tujuan. Berbagai aktivitas penuh tantangan yang mereka hadapi ditujukan untuk melatih kesabaran, membangun kolaborasi,  kreatifitas, sikap pantang menyerah, serta bertanggung jawab terhadap amanah yang diemban. Dari aktivitas LDKS sebagai wadah pengembangan diri siswa,  semoga lahir generasi emas  calon pemimpin  bangsa yang berakhlak mulia  di masa mendatang. (Dikutip Oleh Fortin Sri Haryani)

Table of Contents

Related Post